Selasa, 06 Januari 2015
Bet Kayu yang Tidak akan Pernah Terlupakan
Alhamdulillahirrobbil'alamin...
Kata-kata itulah selalu terucap ketika sesaat aku membuka mata dari mimpi indahku. Besyukur sekali karena aku terlahir di lingkungan keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang, meskipun jauh dari kemewahan. Selain kedua orang tuaku, ada sosok yang sangat berpengaruh dalam kehidupanku, pamanda Lasman Ismanto. Beliaulah yang selama ini memberikan segala motivasi, waktu, pikiran, dan segalanya. Sejak aku kecil pamanda selalu memberikan petuah-petuahnya. Mulai dari cara belajar yang efektif, puasa senin kamis, hingga hobi yang aku suka. Suatu saat ketika aku duduk di bangku SD, aku mulai belajar untuk bermain tenis meja. Aku hanya bisa bermain ketika jam istirahat atau jam kosong, karena semua peralatan milik sekolah, kecuali meja dan netnya ditinggal di luar gedung. Dengan kondisi itu pamanda membuatkan aku sebuah bet dari papan kayu jati, karena untuk beli bet yang sebenarnya membutuhkan sejumlah uang, dan ketika itu tidak ada uang untuk membelinya. Dengan bet kayu itu aku bisa bermain tenis meja sepulang dari sekolah atau dari madrasah. Sedikit demi sedikit aku mulai lancar untuk bermain tenis meja, meskipun sering gonta ganti bola karena pecah (bola ping pong akan mudah pecah ketika dipukul memakai bet kayuku). Dan entah kenapa, aku sangat suka memakai bet itu, bahkan untuk melakukan smashpun sangat enak. Mulai dari itu aku mulai belajar dari pola pikir pamanda yang kreatif dan tidak mengenal hambatan apapun (ke depannya akan berpengaruh dalam proses pendidikanku).
Sebuah bet kayu, yang mungkin hanya aku yang pernah memakainya, tapi sangat bermakna dalam kehidupanku.
Terima Kasih Pamanda Lasman Ismanto.
Salam hormat dan baktiku kepadamu.
Langganan:
Postingan (Atom)